PENGARUH PEMANFAATAN PASIR BESI SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Haki Yusdinar, Ruslan Efendi, Dede Muhamad Jihad

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan pasir besi Pantai Karang Bolong sebagai pengganti agregat halus pada beton mutu normal dengan kuat tekan rencana 20 MPa. Persentase substitusi pasir besi yang digunakan yaitu 0%, 25%, 50%, dan 100% dari total kebutuhan agregat halus. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan membuat 12 benda uji beton silinder berukuran 15 × 30 cm. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur beton 7, 14, dan 28 hari menggunakan Compression Testing Machine (CTM) sesuai prosedur standar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa beton normal tanpa substitusi pasir besi memiliki kuat tekan tertinggi yaitu 28,70 MPa. Pada substitusi 25% pasir besi, kuat tekan menurun menjadi 26,69 MPa atau sekitar 7% lebih rendah dibanding beton normal. Variasi 50% menghasilkan kuat tekan sebesar 28,54 MPa dengan penurunan sangat kecil yaitu 0,54%, sehingga dianggap sebagai komposisi yang paling mendekati performa beton normal. Sementara itu, substitusi penuh 100% pasir besi menghasilkan kuat tekan 27,16 MPa atau mengalami penurunan sekitar 5,38%. Berdasarkan hasil tersebut, pemanfaatan pasir besi sebagai pengganti agregat halus masih layak diterapkan pada beton mutu normal, terutama hingga kadar 50%. Namun, peningkatan kadar pasir besi tidak selalu meningkatkan kuat tekan beton sehingga diperlukan penelitian lanjutan mengenai karakteristik fisik dan mineral pasir besi untuk memperoleh komposisi yang lebih optimal.


Keywords


beton; pasir besi; kuat tekan beton; workability; agregat halus.

Full Text:

PDF

References


Fuad, Indra Syahrul, et al. Pengaruh Penggunaan Pasir Sungai Dengan Pasir Laut Terhadap Kuat Tekan Dan Lentur Pada Mutu Beton K-225. Jurnal Desiminasi Teknologi, 2015, 3.1.

Cahyarini, Trian. Analisis Pengaruh Karakteristik Bahan Baku Agregat Pasir Malang Dan Kerikil Pandaan Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik, dan Modulus Elastisitas Beton Mutu Tinggi. Rekayasa Teknik Sipil, 2014, 3.3/rekat/14.

Pratama, Rifki; Zulaiha, Lilis; Setioningsih, Retnowati. Substitusi PasirBesi Dengan Bestmitell Terhadap Nilai Kuat Tekan Dan PorositasBeton. ReTII, 2021, 154-161.

Laila, Ignasius Seven Rimen; Nurmaidah. Analisis kuat tekan beton terhadap penggunaan agregat halus (pasir) sungai suani kecamatan bawolato mutu beton K-250. Jurnal Teknik Sipil, 2023, 2.2: 231-235.

Abeng, Christie Bongga; Sariman, Syahrul; Yuniarto, Eka. Pemanfaatan Serbuk Besi Sebagai Pengganti Parsial Pasir Dan Silicafume Sebagai Pengganti Semen Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Beton. Jurnal Penelitian Teknik Sipil Konsolidasi, 2025, 3.2: 123-130.

Adinyamas, Sabgiar; Suryadi, Akhmad; Riyanto, Sugeng. Analisis kekuatan beton normal dengan bottom ash sebagai substitusi pasir- mrk. Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK), 2022, 3.1: 267-272.

Wora, Mikael; Da’o, Arnold S. Penggunaan Sebagian Pasir Laut Sebagai Pengganti Agregat Halus Dalam Campuran Beton Dapat Meningkatkan Mutu Beton. Teknosiar, 2015, 9.1: 13-22.

Bangki, Jamaluddin. Perbandingan Gradasi Seragam Dan Gradasi Menerus Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Media inovasi Teknik Sipil Unidayan, 2020, 9.1: 62-71.

Herdiansyah; Pangaribuan, Mekar Ria. Pengaruh Batu Cadas (Batu Trass) sebagai bahan pembentuk beton terhadap kuat tekan beton. Inersia: Jurnal Teknik Sipil, 2013, 5.2: 11-20.

Pane, Fanto Pardomuan; Tanudjaja, H.; windah, Reky S. Pengujian kuat tarik lentur beton dengan variasi kuat tekan beton. Jurnal sipil statik, 2015, 3.5: 313-321.

Alghifari, Ilham Akbar; Putra, Teuku Andika Rama; Karmel, Moehammad Ediyan Raza. Peningkatan Konsentrasi Besi (Fe) Dalam Endapan Pasir Besi Menggunakan Magnetic Separator di Pantai Leungah, Kabupaten Aceh Besar. Prisma fisika, 2024, 12.3: 88-90.

Uji, Cara. Badan Standart Nasional. 2008. SNI 1970: 2008 Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Jakarta: Badan Standarisasi . Badan Standart Nasional. 1989. SNI 03-0349-1989 Bata Beton untuk Pasangan Dinding. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. Badan Standart Nasional. 1989. SNI 03-0348-1989 Bata Beton Pejal, Mutu, dan.

Ginting, Arusmalem; Gunawan, Wawan; Ismirrozi. Pengaruh Kadar Air Agregat Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik, 2011, 1.1.

Hunggurami, Elia; Bolla, Margareth E.; Messakh, Papy. Perbandingan Desain Campuran Beton Normal Menggunakan SNI 03-2834-2000 dan SNI 7656: 2012. Jurnal Teknik Sipil, 2017, 6.2: 165-172.

B. S. Nasional, “SNI 1969:2008 Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar,” Badan Standar Nasional. Indonesesia., p. 20, 2008.

Badan Standarisasi Nasional, (2000). SNI 03- 2834-2000 Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal.

Badan Standarisasi Nasional, (1990). SNI 03- 1969-1990 Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar.

Badan Standarisasi Nasional, (2011). SNI 1971:2011 Cara Uji Kadar Air Total Agregat dengan Pengeringan.

Badan Standarisasi Nasional, (1998). SNI 03- 4804-1998 Metode Pengujian Berat Isi dan Rongga Udara Dalam Agregat.

Badan Standarisasi Nasional, (1996). SNI 03- 4142-1996 Metode Pengujian Jumlah Bahan Dalam Agregat Yang Lolos Saringan No. 200.

Badan Standarisasi Nasional, (2008). SNI 1972:2008 Cara Uji Slump Beton.

SNI 1974-2011, “Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder,” Badan Stand. Nas. Indones., p. 20, 2011.

Badan Standarisasi Nasional, (1989). SK SNI S 04-1989-F Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan Bukan Logam).

Badan Standarisasi Nasional, (1990). SNI 03- 1971-1990 Metode Pengujian Kadar Air Agregat.

Badan Standarisasi Nasional, (2011). SNI 1972:2011 Cara Uji Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.