Analisis Penambahan Pasir Pantai Cipatuguran Terhadap Kuat Tekan Mortar
Abstract
Dengan kondisi penduduk yang berada di pesisir pantai, seringkali mereka menggunakan pasir pantai sebagai campuran bahan bangunan seperti untuk campuran beton, plester, dan mortar. Pasir pantai sendiri memiliki karakteristik berupa butiran halus dan bulat, memiliki gradasi yang seragam, dan mengandung kadar garam yang dapat menimbulkan berkurangnya daya lekat pada campuran. Mortar merupakan material campuran dari bahan pengikat berupa semen dan bahan pengisi yaitu agregat halus serta air. Standar spesifikasi mortar mengacu pada kuat tekannya, yaitu kemampuan mortar dalam menerima beban sama seperti beton. Kuat tekan mortar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor air semen, kepadatan, jenis semen, sifat agregat serta umur dari mortar. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisa pengaruh penggunaan pasir Pantai Cipatuguran terhadap kuat tekan mortar dengan varian campuran pasir pantai sebesar 30%, 50%, 70%, dan 100% , pada umur 7, 21, dan 28 hari berdasarkan standar SNI 03-6825-2002. Dari penelitian dihasilkan bahwa untuk pengujian kuat tekan mortar pada umur 7 hari kuat tekan tertinggi berada pada campuran 50% sebesar 19,15 MPa dan yang terendah berada pada campuran 70% sebesar 6,61 MPa. Untuk umur 21 hari kuat tekan tertinggi berada pada campuran 100% sebesar 13,07 MPa dan yang terendah berada pada campuran 70% sebesar 5,93 MPa. Dan umur 28 hari kuat tekan tertinggi berada pada campuran 50% sebesar 18,87 MPa dan yang terendah berada pada campuran 70% sebesar 8,59 MPa.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.